
Desain rumah subsidi terbaru yang diusung Lippo Group menuai perdebatan di kalangan masyarakat. Rumah subsidi tersebut ditampilkan dalam mock-up di Lobby Nobu Bank, Lippo Mall Nusantara, Semanggi.
Rumah subsidi memiliki dua tipe, yakni satu kamar tidur dan dua kamar tidur dengan ukuran masing-masing bangunan hanya 14 meter persegi dan 23,4 meter persegi.
Rumah tipe pertama memiliki luas tahan 25 meter persegi dengan spesifikasi 2,6 x 9,6 m2, serta dengan luas bangunan 14 meter persegi.
Rumah ini dilengkapi dengan 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan ruang keluarga yang tergabung dengan dapur sederhana.
Untuk desain rumah subsidi kedua memiliki luas bangunan 23,4 meter persegi dari lahan seluas 26,3 meter persegi (2,6×10,1 meter persegi). Rumah ini memiliki 2 kamar tidur dan 2 kamar mandi.
Meskipun bertujuan menyediakan hunian terjangkau, banyak warga menilai desainnya terlalu sempit. Bahkan, sebagian menyebutnya lebih menyerupai kamar indekos ketimbang rumah tinggal.
Tanggapan beragam dari pengunjung

mewawancarai sejumlah pengunjung yang meninjau langsung mock-up rumah tersebut. Ii (59), salah satu pengunjung, mengaku menyambut baik desain yang ditawarkan. Menurutnya, rumah subsidi tersebut sudah cukup untuk individu atau pasangan yang belum memiliki anak.
“Lumayan untuk belum punya anak. Dengan harga murah meriah, ya worth it,” ujar Ii di Semanggi, Selasa, 17 Juni 2025.
Berbeda dari pengunjung sebelumnya, Febri mengatakan rumah yang ditawarkan seperti indekos. Baginya, orang yang belum pernah punya rumah atau pernah tinggal di kos bisa disebut sebagai kos dari pemerintah.
“Lebih proper disebutnya kosan dari pemerintah. Untuk rumah ini buat single banget, bukan buat keluarga kayak yang masih kerja (dan) belum punya keluarga karena sempit banget,” jelasnya.
Febri menyarankan desain rumah lebih realistis agar isi rumah tidak sempit, sebaiknya tidak perlu menambahkan interior seperti meja di ruang keluarga untuk jalur lalu lalang di rumah.
Selain itu, Ana juga berpendapat hal yang sama. Menurutnya, rumah tersebut cocok untuk hidup sendiri ataupun pasangan suami istri.
“Kalau punya anak banyak nggak bisa di sini, ini buat hidup sendiri sama suami istri,” kata Ana.