
Bank Indonesia (BI) mencatat hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer pada kuartal I 2025 tumbuh terbatas.
1. Perkembangan Harga Properti
Hal tersebut tecermin dari Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal I 2025 yang tumbuh sebesar 1,07 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal IV 2024 sebesar 1,39 persen(yoy).
“Perkembangan harga properti tersebut dipengaruhi oleh penjualan unit properti residensial di pasar primer pada triwulan I 2025 yang meningkat, terutama rumah tipe kecil, di tengah penurunan penjualan rumah tipe menengah dan besar,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi
Secara keseluruhan, penjualan unit properti residensial tercatat tumbuh sebesar 0,73 persen (yoy), meningkat dari kuartal sebelumnya yang tercatat kontraksi sebesar 15,09 persen (yoy).
2. Sisi Pembiayaan
Sementara dari sisi pembiayaan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 77,28 persen.
Dari sisi konsumen, lanjut Ramdan, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 70,68 persen dari total pembiayaan